Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin dan dengan dirundung kesedihan karena kehilangan mereka, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali untuk membalas dendam kepada Belanda. Sejauh mana revolusi ini bisa menghancurkan kejahatan dan tetap mempertahankan idealismenya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar